Marilah kita sampakan puji dan syukur bagi Allah yang masih membuat jantung kita masih berdetak hingga saat ini. Dan bersyukurlah! Atas nikmatNya yang sangat dahsyat. Shalawat serta salam mari kita panjatkan atas junjungan kita semua, Nabi Muhammad Saw. yang telah membawa kita ke luar dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang saat ini. Semoga kita diberikan syafa’atnya pada Hari Akhir kelak, Aamiin.
Yaa Ikhwaati... Perlu
diketahui, Al-Qur’an merupakan
mukjizat terbesar bagi Nabi Muhammad. Al-Qur’an juga satu-satunya mukjizat yang
bertahan hingga sekarang. Selain sebagai sumber kebahagiaan di dunia dan
akhirat, al-Qur’an juga merupakan sumber ilmu pengetahuan yang tidak pernah
mati. Jika dicermati, kebanyakan ilmu pengetahuan yang saat ini berkembang,
sejatinya telah Allah tuliskan dalam al-Qur’an.
Ayat
al-Qur’an yang pertama kali diturunkan menunjukkan dasar ilmu pengetahuan
adalah surat Al-‘Alaq ayat 1-5,
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam.
Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (Qs. Al-‘Alaq: 1-5)
Dalam
ayat ini, sudah jelas kita dianjurkan untuk belajar melalui baca-tulis, menuntut
ilmu yang ada dalam al-Qur’an, meneliti lebih jauh tentang ilmu pengetahuan
yang sudah Allah ajarkan dalam al-Qur’an. Jika kita cermati, dengan membaca
al-Qur’an, maka akan kita menemukan banyak ilmu pengetahuan tentang alam
semesta yang tak terkira.
Contohnya,
dalam surat Yunus ayat 5 yang menyampaikan tentang ilmu perbintangan.
“Dialah
yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan oleh-Nya
manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu supaya kamu
mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang
demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada
orang-orang yang mengetahui.” (Qs. Yunus: 5)
Namun ternyata kita membaca Al-Qur’an saja
sebenarnya tidak cukup, atau bisa disebut hanya sampai di tenggorokan,
sementara yang membaca tidak mengamalkan isi Al-Qur’anul Karim. Antum semua
pasti ingin hebat, bukan? Sudah terjamin jika kita mengamalkan isi Al-Qur’an,
jiwa maupun ruh kita akan menjadi dahsyat sebagaimana Rasulullah!
Mengapa?
Karena Al-Qur’an itu merupakan Al-Huda yang artinya ‘Pemberi
Petunjuk’ dan sudah pasti yang mengikuti petunjuk akan berakhir dengan
jalan yang lurus.
Jangan
dikira!.. Sudah banyak peneliti yang menjadi muallaf akibat meneliti keajaiban Al-Qur’an. Di antaranya
hasil dari seorang peneliti, Dr. Al Qadhi,
melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika
Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat
Alquran, seorang Muslim, baik mereka yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat
merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar.
Penurunan
depresi, kesedihan, ketenangan jiwa dan mengatasi berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yang
dirasakan orang-orang yang menjadi objek penelitiannya. Itulah bukti Al-Qur’an merupakan As-Syifa’.
Subhanallah Ya...
“Bagaimana,
saudara-saudara sekalian? Nah, terbukti kan bahwa pengaruh Al-Qur’an itu sangat
Dahsyat?.. Mahabesar Allah dengan segala
Kebesaran-Nya. Semua penjelasan tentang pengetahuan bisa kita dapat dalam
al-Qur’an, andai kita mau memerhatikan dan mencerna lebih dalam atas ayat-ayat
yang diturunkan.”
Itu saja yang dapat saya tulis, semoga
bermanfaat bagi kita semua, OK?!
Sekarang, apakah antum sudah siap untuk menjadi muslim yang
dahsyat? Hanya sebuah pesan, janganlah suka menunda-nunda pekerjaan dan
ingatlah bahwa ajal menjemputmu kapanpun! Bisa saja 10 detik lagi atau malam
nanti di waktu tidur...
Semoga di tahun baru ini, amal-amal salah kita menjadi
amal sholeh, kemungkaran menuju kebaikan dan banyak
lagi dari yang buruk menjadi sebaliknya, yaitu baik.
Aamiin...
-
Penulis : Fariz Muhammad A.
0 comments:
Post a Comment