Wednesday, July 15, 2015

Hikmah dan Keutamaan Sahur


Sahur hukumnya sunnah, demikian menurut ijma' ulama sebagaimana dinyatakan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam kitabnya Fathul Bari IV/139.

Adapun diantara hikmah disyariatkannya sahur adalah sebagai pembeda antara cara puasa kaum muslimin dengan cara puasa ahli kitab.

عَنْ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ فَصْلَ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ ».

"Dari Amru bin Ash Radhiyallahu 'anhu ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda: "Sesungguhnya yang membedakan antara puasa kita dan puasanya orang-orang ahli kitab adalah makan sahur." (HR. Nasa'i No 2166, dishahihkan oleh Albani)

Orang yang melaksanakan makan sahur tentu secara fisik akan lebih kuat menahan lapar daripada orang yang tidak sahur. Dan orang yang sahur khususnya diakhir waktu akan lebih dapat menjaga sholat shubuh secara berjamaah daripada orang yang tidak sahur.

Keutamaan-Keutamaan Sahur,

1. Dalam Sahur Terdapat Berkah

   عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ - رضى الله عنه - قَالَ قَالَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - « تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً » .

"Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu ia berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda: "Bersahurlah karena dalam sahur itu mengandung berkah." (HR. Bukhari No 1789)

2. Allah Ta'ala dan para malaikat bershalawat terhadap orang-orang yang melakukan sahur.

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « السَّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلاَ تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى المُتَسَحِّرِينَ ». 

"Dari Abu Said At-Khudri ia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda: "Makan sahur itu barokah, maka janganlah engkau meninggalkannya meskipun salah seorang diantara kalian hanya bisa meneguk seteguk air, karena sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang melakukan sahur." (HR. Ahmad No 10664, sanadnya hasan)

3. Makanan Yang Paling Utama Ketika Sahur

Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « نِعْمَ سَحُورُ الْمُؤْمِنِ التَّمْرُ ».

"Dari Abu Hurairah Radliyallahu 'anhu, dari Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam beliau bersabda: "Sebaik-baik makan sahur orang yang beriman adalah kurma." (HR. Abu Daud No 2345, shahih)

4. Disunnahkan Mengakhirkan Sahur

عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ - رضى الله عنه - قَالَ تَسَحَّرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ قُمْنَا إِلَى الصَّلاَةِ. قُلْتُ كَمْ كَانَ قَدْرُ مَا بَيْنَهُمَا قَالَ خَمْسِينَ آيَةً

"Dari Zaid bin Tsabit Radyillahu 'anhu ia berkata: "Kami melakukan sahur bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam kemudian beliau bangkit untuk melaksanakan sholat (shubuh). Saya bertanya: "Berapa jarak antara adzan dengan sahur?" Beliau menjawab: "Sekitar (bacaan Al-Qur'an) 50 ayat." (HR. Bukhari No 1787 dan Muslim No 1098)

Bahkan bagi orang yang mendengar adzan subuh sedangkan ditangannya masih tersisa makanan, boleh baginya menghabiskannya, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِذَا سَمِعَ أَحَدُكُمُ النِّدَاءَ وَالإِنَاءُ عَلَى يَدِهِ فَلاَ يَضَعْهُ حَتَّى يَقْضِىَ حَاجَتَهُ مِنْهُ ».

"Dari Abu Hurairah ia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda: "Jika salah seorang diantara kalian mendengar adzan sedangkan bejana berada ditangannya maka janganlah ia meletakkannya sehingga menyelesaikan hajatnya." (HR. Abu Dawud No 2350, Al-Hakim I/426 dan dishahihkan oleh Syeikh Albani dalam Shahih Jami ' Ash-Shaghir No 609)

Wallahu A'lam bish showab.

Abu Shofwan Ar Rasyid,

0 comments:

Post a Comment