Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Alhamdulillahi robbil 'aalamin...
Puji Syukur ke Hadirat Allah SWT dan junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Sekarang kita membahas apa-apa yang dilakukan di waktu berbuka puasa.
1. Waktu Berbuka Puasa
Apabila matahari telah tenggelam maka tibalah waktu berbuka puasa. Berdasarkan firman Allah Ta'ala:
"Kemudian sempurnakan puasa hingga malam hari." (Surat Al-Baqarah : 187)
Dan juga sabda Rosulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam:
إِذَا أَقْبَلَ اللَّيْلُ مِنْ هَا هُنَا ، وَأَدْبَرَ النَّهَارُ مِنْ هَا هُنَا ، وَغَرَبَتِ الشَّمْسُ ، فَقَدْ أَفْطَرَ الصَّائِمُ
"Apabila malam telah tiba, siangpun telah berlalu dan matahari telah tenggelam, maka tibalah waktu berbuka bagi orang yang berpuasa." (HR. Bukhari No 1818)
2. Menyegerakan Berbuka Dan Manfaatnya
Disunnahkan menyegerakan berbuka apabila telah masuk waktunya. Adapun manfaat-manfaatnya sebagai berikut:
a. Umat Islam Akan Senantiasa Dalam Kebaikan
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ « لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ »
"Dari Sahal bin Saad bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda: "Senantiasa ummat ini berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR. Muslim No 1821)
b. Menyegerakan Berbuka Merupakan Bentuk Penyelisihan Terhadap Kaum Yahudi dan Nasrani Sebab Mereka Itu Suka Mengakhirkan Berbuka. Sementara Menyelisihi Mereka Merupakan Kewajiban Kaum Muslimin.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ عَجِّلُوا الْفِطْرَ فَإِنَّ الْيَهُودَ يُؤَخِّرُونَ ».
"Dari Abu Hurairah, ia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda: "Senantiasa umat ini berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka. Maka segerakanlah berbuka karena sesungguhnya orang-orang Yahudi itu mengakhirkan buka mereka." (HR. Ibnu Majah No 1698)
3. Makanan Utama Dalam Berbuka
Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّىَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ.
"Adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam berbuka sebelum sholat dengan ruthab (kurma segar) dan apabila beliau tidak menjumpai kurma segar maka beliau berbuka dengan kurma kering dan apabila tidak ada kurma kering maka beliau meminum air." (HR. Abu Daud No 2356 dan Tirmidzi No 692, sanadnya hasan)
4. Do'a Ketika Berbuka
Doa buka puasa yang shahih yang diajarkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
"Semoga hilang rasa dahaga, dan basah kembali urat-urat dan insya allah mendapat pahala (disisi-Nya)." (HR. Abu Daud No 2357, sanadnya hasan)
5. Memberi Makan Orang Yang Berpuasa
Dalam riwayat yang shahih disebutkan:
عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِىِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا »
"Dari Zaid bin Khalid Al Juhani ia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda: "Barang siapa memberi hidangan berbuka bagi orang yang berpuasa maka baginya pahala semisal pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun." (HR. Ahmad IV/114, Tirmidzi No 807, lbnu Majah No 1746 dan Ibnu Hibban No 895, sanadnya shahih)
Semoga kita bisa menyempurnakan ibadah puasa kita dengan mengamalkan adab adab yang dituntunkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kepada kita.
Abu Shofwan Ar Rasyid,
0 comments:
Post a Comment